KITA TIM YANG HEBAT!
Sebelum aku lupa semuanya, baiknya aku tulis agar kenangan, canda tawa, haru biru kita tetap awet dalam tulisan ini. Jauh sebelum kita berangkat, bahkan sebelum kita disatukan dalam tim MAN ini, aku selalu was-was dan bertanya-tanya siapakah gerangan yang akan menjadi teman tim ku selama 45 hari di kota Labuan Bajo? apakah mereka baik dan mau diajak kerja sama? apa jangan-jangan mereka susah mendengar intruksi, dan siapa yang nantinya jadi ketua tim? apakah ia bisa bersikap adil? apakah ia mau mendengarkan masukan dan saran dari anggota tim lainnya. Dan salah satu yang kukhawatirkan juga adalah, apakah aku mampu bekerja sama dengan teman-teman ini? apakah aku mampu beradaptasi dengan mereka. sampai akhirnya aku melihat teman-teman baru dari program studi bahasa inggris kecuali Izzah karena terhitung itu adalah pertemuan ketigaku dengan Izzah. Di perpustakaan fakultas kami sowan ke ustadz Ahmad Munawwir sekaligus minta arahan juga karena beliau merupakan dosen pembimbing kami di PLP 2 ini. waktu itu, aku baru bertemu dengan Nabila dan Taufik. Tepatnya, waktu itu aku belum bertemu dengan anak-anak program studi matematika yang juga menjadi tim kami. setelah bertemu dengan Nabila dan Taufik juga Izzah, aku beranggapan sepertinya mereka teman yang baik dan sepertinya menjalin komunikasi dengan mereka tidak begitu sulit terbukti waktu kita berbincang-bincang dengan ustad Ahmad Munawwir, mereka juga bukan orang-orang yang begitu pemalu sampai enggan bicara. ya...seperti itulah awalnya. Jangankan teman-teman prodi bahasa inggris, teman-teman se prodiku saja, aku sempat ragu apakah aku bisa berbaur dan bekerja sama dengan mereka selama 45 hari, karena kami berbeda kelas. Qadri, Erma, Nailah, Muthi', Miftah dan Khadijah adalah anak kelas A sedangkan aku, aku sendirian kelas B yang berangkat ke Labuan Bajo.
Aku baru bertemu dengan teman-teman program studi pendidikan matematika di Labuan Bajo, dan aku baru sadar mereka adalah satu tim ku ketika kita berada di anjungan madrasah. ok, kenapa aku terlambat sadar akan hal ini? karena malam ketika kami sampai di posko, aku sedang dalam keadaan yang mengenaskan, becanda......yap, aku sedang tidak baik-baik saja. asam lambungku kumat karena tidak makan selama di kapal, kebiasaanku tiap naik kapal hehehe.
meski di awal-awal aku tidak terlalu mengenal mereka, aku percaya kita semua yang tergabung dalam tim ini adalah orang-orang pilihan dan memiliki warnanya masing-masing. sejak awal entah apakah Izzah ingat atau tidak, setiap aku dan Izzah sedang jalan berdua atau berdiskusi berdua, aku selalu mengatakan tim kita, tim yang hebat. orang-orang yang tergabung dalam tim kita adalah orang-orang yang mau diajak bekerja sama.
yang pertama kulihat tentu saja Izzah, ketua tim (kebiasaanku tiap berada dalam suatu kelompok) aku mengamati bagaimana ia memberikan intruksi, berkomunikasi menyampaikan tugas-tugas kami tanpa ada rasa otoriter, diktator dalam kalimatnya. semoga kamu bisa menjadi leader yang disegani dan disayangi dimana pun dirimu berada zah, aamiin.
kedua, adalah Riska. Riska, yang membuatku terkesan hanya karena menanyakan apakah aku baik-baik saja? sewaktu kita selesai penerimaan di ruang kelas 10 A. sederhana bukan? hanya menanyakan keadaanku tapi justru hal itu yang membuatku terkesan. Riska yang selalu memberikan energi positif kepada anggota tim, yang selalu memberikan afirmasi positif kepadaku, bahkan aku membuat blog ini juga atas arahan dari riska. thanks riska, senang bisa mengenal seorang influencer yang bernama Riskayani Amran. Semoga kaka Riska selalu bisa menjadi seseorang yang membawa pengaruh positif di lingkungannya, aamiin.
ketiga, Taufik my partner. Taufik yang suka diam-diam tapi kerjaannya tuntas. Aku paling tidak menyangka waktu taufik bilang mau jadi wasit di kegiatan futsal MAN Manggarai Barat dan akhirnya beneran jadi wasit dong. aku kira cuma sekadar omongan belaka. Taufik yang suka menguasai sofa dan kadang rebutan sama teman-teman perempuan yang lain. bro, thanks sudah mau jadi partner yang solid walaupun kita cuma berdua di divisi perlengkapan, terimakasih juga sudah bersikap profesional selama kita bertugas, walaupun kita sempat diceng-cengin sama teman-teman tapi kita bisa bersikap biasa saja. jempol untuk taufik, dan untuk kita divisi perlengkapan. sebenarnya, aku ingin kita foto berdua ya...menggunakan id card sebagai divisi perlengkapan, tapi lupakan saja! nanti kita makin diceng-cengin sama teman-teman. malas banget dah.
keempat, pak ustadz. sak karepmu ya qodri walaupun ndak mau dipanggil ustadz, tapi sejak awal sapaan itu sudah melekat denganmu. Qodri adalah sekelompokku waktu di PLP 1 makanya sudah tidak asing lagi untuk bekerja sama dengannya. Qodri adalah teman diskusi yang sangat bagus, mau membahas apapun dengannya, kita tetap diarahkan untuk kembali kepada ayat Allah. Qodri, walaupun kita sempat ada masalah dan kesalahpahaman, aku benar-benar bersyukur karena dari masalah itu aku mendapat pelajaran. selain sebagai teman diskusi, aku juga menganggapnya sebagai guruku (pure seorang guru) aku ingat suatu ketika aku pernah diskusi dengannya melalui chat dan ada kalimatnya yang kuingat dan kuamalkan sampai sekarang yakni "kalo kita mendoakan orang dengan doa yang baik, insyaallah doa baik itu akan kembali ke diri kita". Semangat bang! kayaknya kamu bakal jadi orang penting makanya sekarang kamu dihantam habis-habisan sama keadaan. terimakasih juga untuk setiap nasehat dan hikmah yang kau ceritakan, aku benar-benar menyimak. oh jangan lupakan juga qodri adalah driver handal yang dipercaya untuk membawa kita kemana-mana, hehehe.
next, ada Syakira. Syakira si paling berisik, si paling "mereka duluan kaka Uswa!" yang kadang buatku geleng-geleng kepala. bagaimana bisa bocah begini diberi kepercayaan mengajar mata pelajaran matematika wkwkwk, becanda ya syakira, tentu saja manja-manja nya ini hanya padaku dan beberapa anggota tim. Syakira dengan kemauannya yang kuat. Aku suka heran sama cah ayu ini, tiap ketemu dengan big Iham selalu bertengkar, belum lagi big Ilham juga yang tidak mau kalah. terkadang aku hanya bisa memijat pelipis yang sudah pusing karena habis mengajar ditambah harus menghadapai 2 bocah ini. tapi tanpa syakira, kadang basecamp kita sepi, beberapa kali Syakira sakit dan tidak ikut ke madrasah rasanya, usah ditanya bagaimana sepinya. Diangkot sepi, ya...kita ngobrol tapi tidak seheboh kalo ada Syakirah. Syakirah bukanlah orang asing bagiku, pasalnya kami berdua juga satu kelompok di kegiatan Character Building Training (CBT) ditambah kami sering saling sapa di fakultas. Love u Syakirah! berisiknya dikurangin ya! berisiknya dibawa ke kelas saat mengajar saja.
Novi dan Naya menurutku adalah teman paling gacor parah. Novi dan Naya yang awalnya kukira akan susah kuajak komunikasi ternyata adalah orang yang asik diajak berbicara tentang beberapa hal yang tidak pernah kuketahui (hust......ini rahasia para perempuan hehe). Terkhusus Novi, aku pernah mengira kalo Novi adalah sosok yang antagonis tukang labrak seperti di film-film, tapi nyatanya Novi sangat-sangat tidak terduga. Sehat-sehat kalian!
Suci, gimana ya? kalo kata ketua, Suci adalah duta DBD hahaha. Tapi tau ndak? gini-gini Suci adalah member yang paling cantik diantara kami semua, maasyaallah (this is my opinion) dan walaupun Suci duta DBD karena pernah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Komodo, tapi dia sanggup loh bawa motor dari Labuan Bajo sampai ke Terang yang waktu tempuh sekitar 4 jam (bolak-balik) keren gak tuh?
Nailah, salah satu orang penting yang terlibat dalam keberangkatanku ke Labuan Bajo. waktu tujuan ke Sebatik dibatalkan, aku langsung berkabar ke Nailah dan Nailah meyakinkan aku untuk kembali memilih Labuan Bajo dengan kalimat "ndak apa-apa ji kak Uswah ada jka nah sama miftah, dan rame jki juga dari PBA" entah kenapa, mungkin karena momennya juga pas waktu nailah mengatakan kalimat itu, aku langsung merasa seperti "ok, ini akan baik-baik saja insyaallah setidaknya ada Nailah dan Miftah" yang merupakan adik kelas ku waktu di pondok As'Adiyah. Nailah yang juga baru kuketahui ternyata sangat lihai di dunia perpancian (masak). Nai.....kamu harus tahu, aku sangat kagum dengan caramu melawan rasa takut mengendarai motor waktu kita menuju Terang. Tapi disisi lain aku juga khawatir, karena kamu bilang tidak terbiasa mengendarai motor. Oh ya, satu lagi yang paling kusukai dari Nailah, yakni dia selalu tahu mana makanan yang benar-benar enak. intinya kalo Nailah sudah berkata "Kak Uswah cobaki ini makanan! enak" aku pasti percaya karena cita rasa Nailah cocok dengan seleraku.
Miftah, member yang paling di adekkan, mungkin karena miftah sangat kiyowo. fyi Miftah adalah tetangga kamarku waktu masih di asrama putri Assa'adah kampus 1 As'adiyah. Kemudian di kampus 2 As'adiyah, Miftah juga masih menjadi seasramaku. Miftah dengan segala candaannya yang tak terduga dan ekspresi wajah yang datar. Sehat-sehat Miftah! Miftah harus hidup lebih lama untuk bisa menjadi pelipur lara banyak orang, sarangheo miftah!.
Nabila, astaga....bagaimana bisa teman KKN-PLP ku namanya Nabila? yap namanya adekku juga Nabila. karakter mereka juga sama, sama-sama manja tapi kalo soal bawa motor sudah jangan dibilang, mereka jagonya. Nabila yang anggun dan feminim sekali berkelahi dengan karakter ku yang haduh....sudahlah. belum lagi suaranya yang khas kadang ngegemesin "ih....ndak mauka". Nabila, kapan-kapan ada waktu kamu harus ketemu dengan adekku. karakter kalian mirip sekali. aku sangat senang jalan dengan Nabila, entahlah.....aku tidak punya alasan untuk itu walaupun kadang kalo kita berjalan bertiga dengan ibu ketua, selalu saja Nabila yang paling lambat jalan. Kapan-kapan kita jalan sama-sama lagi ya bil! ya....minimal jalan keliling mall boleh lah, habisnya di Makassar tidak ada trotoar kayak trotoar di Labuan Bajo.
Muthi' si editor reels, ampun sudah kalo beliau bikin video. kadang tengah malam duduk di pintu untuk cari jaringan, kasihan memang, tapi itulah tanggung jawab. Ada banyak fakta baru yang kutemukan tentang Muthi salah satunya ialah, Muthi' adalah orang yang paling rajin beberes, titik. tidak ada sudah yang paling rajin selain beliau. Muthi' juga orang yang cukup perhatian dengan semua orang. Muthi' juga partner ngajarku yang paling pengertian, misalnya aku sudah membuka dan menyampaikan materi, Muthi' akan mengambil alih untuk menguji dan bermain game dengan adik-adik kelas 11. Muthi' thanks sudah menjadi teman seperjuangan selama di Labuan Bajo.
Dijah, aku cukup bingung mau tulis apa tentang Dijah. ah....aku ingat Dijah adalah orang yang mendandaniku sewaktu aku akan tampil nyanyi di HUT MAN MABAR ke-35. Percayalah! Dijah adalah orang pertama yang memoles wajahku dengan semua alat-alat make up itu. Thanks Dijah pagi-pagi sekali mendandaniku dengan alasan aku mau tampil dan wajahku harus dipoles.
Erma, yang selalu bilang "kerjami saja kak Uswah sebisa ta' liat saya he....belumpi jadi apa-apa". Aku salut dan belajar banyak dari Erma. Erma bisa bertahan, bungkam dan bersikap tenang ketika semuanya sedang tidak baik-baik saja selama di Labuan Bajo. Aku juga lihat bagaimana Erma mengurusi banyak hal sewaktu kita di Labuan Bajo. penat pastinya mengurusi ini itu, tapi mau bagaimana lagi namanya tanggung jawab. Thanks Erma, peluk jauh buat Erma (emot tersenyum dengan pipi merona).
Ada begitu banyak momen kebersamaan yang tidak bisa kutulis satu per satu namun tetap kukenang baik di memoriku. entah itu di memori laptop, memori ponsel dan juga memori otak. panjang umur pertemanan dan persaudaraan kita, semoga saja pertemanan dan persaudaraan kita tidak berhenti hanya sampai di pengumpulan laporan ya!.

tulisan ini sangat bermakna uswah, terimakasih sudah bercerita ya :)
BalasHapusterimakasih juga atas banyak momen kebersamaannya, sehingga tulisan ini bisa memilki makna :)
BalasHapus