MY BELOVED SISTER

 Bismillah,

 aku ingin menulis tentang saudariku tercinta. seseorang yang membuatku bergelar kakak, seseorang yang terkadang juga menjadi teman diskusi ku ketika aku kalut tentang diriku sendiri. adek...kakak bukan kakak yang sempurna tapi, kakak akan berusaha menjadi kakak yang terbaik buat kamu dan afif. Jujur saja, kakak sering kesal sama kamu, tapi tidak pernah sekalipun kakak lupa sama kamu. bagi kakak, kamu adalah adek kecil yang selalu butuh dibimbing dan dilindungi. 

    17 tahun yang lalu, ketika usiaku 6 tahun. seorang bayi mungil lahir sebagai adikku, ia dinamai Nabila Arsy Mughni. aku sering memanggilnya "bil" semoga adekku menjadi kaya seperti seperti Bill Gates, aamiin. Sedari kecil ia sangatlah manja bahkan sampai sekarang masih manja, mungkin karena ia menjadi anak bungsu selama 10 tahun. 

    adek....tau ndak? malam ini kakak bangga sama kamu, bukan berarti kakak ndak bangga sama kamu ketika berhasil melewati ujian syahadah al-qur'an, hadist, dan alfiyah. kakak bangga sama kamu karena kamu bisa menyampaikan segala kegundahanmu tentang kakak setelah kakak pulang dari KKN-PLP di Labuan Bajo. ketika kamu bilang "aku takut kakak berubah setelah dari sana", kakak langsung sadar bahwa ternyata kakak sudah terlalu jauh melangkah. kakak ndak tau bagaimana kamu bisa menahan segala kegundahan itu hanya karena khawatir kakak akan merasa tidak nyaman? kayaknya saat ini kamu lebih dewasa dan bijak dari kakak. alih-alih kakak emosi mendengar kegundahan dan kritikanmu, kakak malah sadar dan sedikit kecewa dengan diri sendiri karena lupa tentang batasan sebagai seorang perempuan. Kakak amati kamu sudah mulai bisa melihat dan menimbang dari beberapa sudut pandang termasuk dari sudut pandang mama tentang masalah kakak, kakak pikir itu adalah sebuah kemajuan yang hebat. so proud of you dek. insyaallah kakak ndak akan kemana-mana, kamu hanya perlu jujur ketika kakak memang salah. kamu perlu teriak jika memang kakak tidak mendengar jika sesuatu itu mengarah ke hal yang baik. kakak akan lebih ber hati-hati lagi. 

    mari kita wujudkan goals-goals itu, mari kita wujudkan semua cita-cita dan impian itu. dan mari kita wujudkan mimpi menjadi sister goals yang dikagumi dan menginspirasi karena behavior, brain and beauty. sekarang kita adalah partner dan cermin satu sama lain, kakak harap kita bisa bekerja sama lebih baik lagi untuk menerbitkan senyum di wajah mama dan bapak. :)

    maaf kalo kadang kakamu ini rada-rada, tapi beginilah adanya kakak. 

Komentar

Postingan Populer